putus cinta jangan depresi

putus cinta jangan depresiputus cinta jangan depresi

studi kasus : depresi - Sedih dan kecewa saat putus cinta merupakan hal wajar wajar saja. Tapi, jangan biarkan diri Anda merasa depresi dalam waktu lama. Caranya adalah dengan menghindari hal-hal berikut saat Anda putus cinta (gaya hidup ini -perlu di catat dan di laksanakan untuk mengurangi beban hidup) .

1. Terus menerus dengarkan lagu sedih
Jangan dengarkan lagu cinta kesukaan Anda dan mantan kekasih. Apalagi mendengarkannya di kamar sendirian. Hal itu hanya akan membuat Anda makin depresi. Hilangkan juga lagu-lagu sedih di playlist pemutar lagu Anda. Musik bisa mengubah mood dan emosi dalam sekejap. Jadi, hindari mendengarkan lagu-lagu melankolis setelah putus.

2. Rokok, minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang
Saat depresi Anda bisa melakukan apapun termasuk hal ekstrem yang berbahaya. Mungkin sebelumnya Anda tidak pernah terpikir untuk merokok, minum minuman beralkohol atau mencoba obat-obatan. Tetapi, ketika Anda butuh pelarian, bisa muncul pikiran untuk melakukannnya. Untuk itu, cari teman yang bisa menuntun Anda melakukan pelampiasan kekesalan dengan cara lebih baik.

3. Meredam emosi
Anda bisa saja bilang perasaan sakit hati sudah mereda pada orang-orang di sekeliling Anda. Tetapi, tentunya tak semudah itu. Katakan saja perasaan Anda dan jangan berusaha menutupinya. Hal itu akan membuat perasaan lebih lega dan Anda akan mendapat motivasi dari mereka. Ingatlah dukungan dari teman-teman Anda adalah 'obat' yang sangat efektif saat putus cinta. hubungan manusia tetap berjalan.

4. Melihat profil mantan di situs jejaring sosial
Mencari-cari informasi tentang mantan di akun jejaring sosial miliknya hanya akan membuat Anda makin depresi. Akan sulit untuk mengatasi perasaan sakit hati jika Anda masih terus mencari tahu informasi tentang dia. Hal itu hanya akan membuat Anda makin lama 'sembuh'.

0 Komentar:

Posting Komentar

 
Designed @2013 | Converted by Blogger for Wordpress to Blogger sponsored Copas by Resiko
putus cinta jangan depresi