studi kasus : serangga tomcat termasuk keluarga kumbang= pemangsa hewan pengganggu padi (wereng, hama kecil2 pada tanaman petani (padi)). serangga tomcat merupakan sahabat petani.serangga tomcat di persenjatai dengan bisa diduga untuk suatu keluarga kumbang yang besar, terdapat variasi besar di antara spesies ini. Ukuran berkisar antara 1 hingga 35 mm (1,5 inci), dengan sebagian besar di kisaran 2-8 mm, dan bentuk umumnya memanjang, dengan beberapa serangga tomcat yang berbentuk bulat seperti telur.
Badannya berwarna kuning gelap di bagian atas, bawah abdomen (perut) dan kepala berwarna gelap. Pada antena kumbang biasanya 11 tersegmentasi dan filiform, dengan clubbing moderat dalam beberapa generasi kumbang. Biasanya, kumbang ini terlihat merangkak di kawasan sekeliling dengan menyembunyikan sayapnya dan dalam pandangan sekilas ia lebih menyerupai semut. Apabila merasa terganggu atau terancam, maka kumbang ini akan menaikkan bagian abdomen agar ia terlihat seperti kalajengking untuk menakut-nakuti musuhnya. serta mengeluarkan bisa untuk melumpuhkan musuhnya.
belakangan karena ekosistem tempat mereka berkembang biak.. mereka mulai masuk ke kehidupan manusia, yang berdekatan dengan sawah sawah. karena sekarang sawah sudah jarang dan banyak di jadikan perumahan.
evolusi serangga tomcat sendiri berkembang secara cepat, karena makanan mereka hilang serangga ini akhirnya pindah untuk mencari makanan di sekitar mereka. alhasil mereka tak jarang mampir ke rumah2 penduduk. jadi kita harus hati hati terhadap resiko bahaya tomcat, jadi pertanyaanya :
apakah serangga tomcat jadi ancaman ?
studi kasus : tentu ini merupakan resiko evolusi yang biasa terjadi di kehidupan. penyesuaian dan adaptasi terhadap lingkungan oleh makluk hidup. jadi salah siapakah jika tomcat berkunjung ke sekitar rumah kita.

Artikel terkait : bahaya, Logika, serangga tomcat, Studi Kasus